Selasa, 03 Maret 2009

Menikmati Hidup

Menikmati hidup.. Dua kata yang membentuk frase yang terdengar janggal bagiku.. Janggal?? Aneh?? Kenapa?? Hehehe...
Perasaan ini muncul ketika beberapa hari yang lalu seorang rekan kerja di kantorku, Pak Bambang, bertanya padaku sewaktu kami sedang makan siang bersama rekan rekan lainnya di sebuah warung makan di belakang kantor..
Memang kami selama ini, atau mungkin lebih tepatnya hampir setiap hari selalu pergi makan siang bersama di warung tersebut, karena masakannya yang yaa cukup lumayan niqmat laah untuk seukuran diriku yang memang doyan makan (tapi gak gemuk gemuk badannya), dan setiap makan pasti aku mengambil porsi 'JUMBO' nan murah meriah, gak kebayang lah ngabisinnya, tapi toh ya habis.. Hehehe.. (ngaku)
Siang itu aku datang agak dibelakang Pak Bambang dan rekan rekan lainnya ke warung, aku langsung saja mengambil sendiri nasi dan lauknya dengan porsi jumbo dan langsung melahapnya sembari mengobrol dengan teman teman... Aku pun tak menyadari (karena lahapnya) isi di piringku sudah seluruhnya ku lahap, tinggal menyisakan beberapa duri ikan tongkol dan potongan potongan cabe dari sambel kecap..
Sembari beristirahat sejenak karena kekenyangan dan menyeruput teh tawar hangat buatan bu warung, Pak Bambang tiba tiba bertanya padaku, 'Dit.. Kamu itu kalo makan ta' perhatiin cepet banget sih?? Gak dikunyah po?? Wong saya sama temen temen aja belum selesai, koq kamu malah isi piringnya udah ludes..', 'Kalo makan itu dinikmati.. Gak usah buru buru, wong kantornya deket, lagian jam istirahatnya juga masih lama koq.. Emang mau buru buru kemana sih??', tambah Pak Bambang..
Kejadian itu ku anggap hanya bercandaan dari pak Bambang saja, kupikir wajar lah kalau makanku cepat habis, wong laper koq.. namun lama kelamaan, terkadang akupun suka merenungi, memikirkan kata kata itu, yang intinya "Menikmati Hidup"...
Sebenarnya aku pun bingung harus mulai dari mana, namun mungkin cerita ini dimulai dari dua tahun lalu, ketika aku mendapat pekerjaan pertama ku di sebuah bank syariah, bekerja di bank memang taernyata tak semudah yang ku harapkan, memang return yang didapatkan bisa dibilang lumayan mencukupi buat ukuranku sebagai pemula, namun bagiku yang awam dengan urusan uang, background yang sama sekali berbeda, dan harus bergulat dengan prosedur yang ketat memang menyulitkan buatku untuk berkembang. Pengelolaan SDM yang menurutku kurang menjadi perhatian memang menjadi masalah tersendiri buatku, bagaimana mungkin dengan jam kerja yang begitu panjang, masuk jam 7.30 dan tutup kas jam 15.00, pulang kantor jam 17.00 dan seringkali pekerjaan yang bejibun menyebabkan diriku harus lembur hingga jam 22.00 bahkan sabtu pun terkadamg harus masuk. namun tidak diimbangi oleh waktu istirahat yang cukup, terkadang setiap harinya hanya setengah jam istirahat atau 5 menit hanya solat saja, mungkin menjadi awal diriku menjadi tak tau apa artinya menikmati artinya hidup.
wow benar benar merupakan tempat bekerja dengan ukuran tingkat stress yang tinggi, belum lagi hampir setiap hari (apalagi masa beberapa bulan sebelum aku memutuskan untuk resign) aku selalu diribetkan dengan urusan wanita, maklum waktu itu kekasihku bekerja satu kantor dengan ku, mungkin hampir tiap hari kami bertengkar hanya karena hal sepele yang terkadang kami buat2 sendiri, tingkat stress yang tinggi membuat kami benar benar tidak dapat menikmati masa pacaran kami yang pada awalnya benar benar indah (sumpah deeh...), hingga pada akhirnya aku resign, kami putus, dan dia menikah dengan orang lain... "semudah itukah..???, memang...."
Entahlah.....
Sekarang sudah hampir setengah tahun aku resign dan bekerja di tempat yang baru, teman2 baru, pekerjaan baru, dengan tingkat stress yang tinggi, namun dengan pressure yang sedikit berbeda, mungkin membuatku sedikit comfort dengan kondisi ini, "I think this is the right time to enjoy my life, even it is just for a moment.."
Life its just started for me.. dan yang terpenting dalam hidup ini menurut ku adalah bersyukur, menerima, dan menjalani segala sesuatunya dengan ikhlas, maka itu adalah pengertian yang hakiki dari Menikmati Hidup.
dan jangan lupa harus teteup bisa menabung dan berzakat ya.....

udah dulu ya... inyong kincot kie... arep nge-warteg disit...
Hehehe :)