Senin, 29 November 2010

Menyusuri Jejak Eksotisme Istana Air Taman Sari di Jogjakarta

Umbul Binangun - Istana Air Taman Sari
Kota Yogyakarta memang tak terlepas dari eksotisme budaya dan peninggalan arsitektur kejayaan masa lalu kerajaan tersebut. Masih terletak di area Keraton Kesultanan Yogyakarta, terdapat sebuah bangunan tinggalan kejayaan Kesultanan ini. Bangunan yang dikenal dengan Istana Air Taman Sari atau Taman Sari Water Castle ini berusia hampir 3 abad ini awalnya didirikan sebagai sarana rekreasi bagi Sultan dan para warga keraton, termasuk para istri dan selir dari sang Sultan.
Didirikan pada tahun 1758, bangunan ini mulai digunakan tahun 1765, dengan konsep sebuah taman rekreasi bagi warga keraton, bangunan dan taman seluas kurang lebih 10 pun dibangun lengkap dengan kolam pemandian, pulau buatan, sarana Spa tempo doeloe, masjid bawah tanah, dan danau buatan yang mengelilingi kompleks Taman Sari tersebut.
Pemandangan dari Menara Umbul Binangun
Bagian awal dari komplek bangunan ini yaitu beberapa kolam pemandian yang disebut juga dengan Umbul Binangun, konon jaman dulu Sultan Yogya seringkali mandi di kolam ini bersama para istri dan selir nya. Selain itu juga terdapat ruangan rias (ganti baju) Perhatikan gambar di samping ini, di dalam lokasi Umbul Binangun tersebut terdapat sebuah menara 3 lantai, fungsi menara tersebut konan sebagai tempat peristirahatan Sang Sultan sembari memandangi para Istri dan Selir mandi di kolam, kemudian Sang Sultan memilih salah satu diantara mereka untuk mandi bersama Sang Sultan untuk berenang bersama di sebuah kolam private yang terletak dibelakang bagian menara dan dilanjutkan dengan ber-"indehooy" bersama Sang Sultan.. "what a life.."
Reruntuhan Pulau Menjangan - Taman sari
Bagian kedua dari kompleks Taman Sari ini yaitu   bangunan masjid bawah tanah lengkap dengan terowongan bawah tanah nya,  juga sebuah bangunan yang disebut dengan Pulau Menjangan yaitu sebuah bangunan besar di sisi utara Umbul Binanagun yang fungsinya belum dapat  saya ketahui hingga sekarang.  Seluruh kompleks Taman Sari memang dahulunya dirancang dengan dikelilingi kolam kolam air, danau buatan, dan untuk menghubungkan bangunan yang satu dengan yang lainnya digunakan lah jembatan, terowongan bawah tanah dan kanal kanal air.
Masjid Bawah Tanah - Istana Taman Sari
Istana Air Taman Sari merupakan sebuah konsep arsitektur kuno tata air yang masih tetap eksis hingga sekarang dan masih dapat kita nikmati keasriannya, namun yang amat disayangkan dari eksistensi situs arsitektur budaya ini yaitu lingkungannya yang saat ini dipenuhi oleh rumah rumah penduduk yang mendiami lingkungan sekitar Taman Sari, sehingga keasrian tempo doeloe dari sebuah Istana Air berkurang nilainya untuk kita nikmati. Selain itu, sebagaimana situs cagar budaya lainnya, kerusakan pada bangunan akibat termakan usia, kerusakan tangan tangan jahil dari orang yang tak bertanggung jawab, serta kerusakan akibat bencana alam, tentunya sangat menantang tanggung jawab kita semua sebagai bangsa yang pernah merasakan kemegahan sebuah budaya yang diakui dunia, selain tentunya semangat kebangsaan yang menuntut kita untuk melestarikan situs tempo doeloe.
Kampung di sekitar Istana Air Taman Sari



Tidak ada komentar: