Senin, 22 Juni 2009

There's a hero if you look inside your heart You don't have to be afraid of what you are. There's an answer if you reach into your soul and the sorrow that you know will melt away And then a hero comes along with the strength to carry on and you cast your fears aside and you know you can survive. So, when you feel like hope is gone look inside you and be strong and you'll finally see the truth that a hero lies in you.

Lyiric dari lagu Hero yang dinyanyikan olah Mariah Carey dan menjadi hits di beberapa tahun silam itu benar benar menyentuh hati setiap peserta Diklat Manajemen Muda Angkatan I di Depok kemarin.
Inti dari semuanya adalah "We Are The Winner", bagaimana tidak jika kita melihat penciptaan manusia, hidup kita ini memang penuh dengan berbagai keajaiban, dari banyak sekali sel yang kemudian berkembang menjadi janin, dengan bentuk tubuh yang sempurna kita pun dilahirkan ke dunia ini. Keajaiban itu pun terus hadir dalam hidup kita, Lahir, masa kanak2, remaja, dewasa, tua, mati, hanya sebuah ketakjuban kita atas kuasa Allah dari prosesi kehidupan manusia.
Sehingga orang orang yang menyebut diri mereka optimis memandang hidup ini adalah sesuatu yang harus dijalani secara baik, penuh hikmah, dan setiap hal yang mereka jumpai memang memiliki arti dan kesan tersendiri buat mereka, "Yes we can" ujarnya. Berbanding terbalik dengan orang orang yang hidupnya dipenuhi oleh sebuah pesimisme, mereka sangat apatis, pasif, dan cenderung pasrah dalam menghadapi hidup ini.

Lalu, bagaimana dengan anda...

Sabtu, 16 Mei 2009

Le Poem por la seule que j'aime


Bintang venus di bawah kaki gunung, memendarkan cahaya, menembus sukma, menghancurkan kesombongan yang ada, menghapuskan keangkuhan yg nyata, bintang venus di kaki gunung, pertanda hari baru, harapan baru.. Apakah ini nyata..??

Bintang Venus di kaki gunung, tak jarang ia terhempas hujan, terhalang mendung, hitamkan angkasa, namun selama asa itu menyala, doa itu mendahaga, dan rasa itu ada, senja percaya bintang venus kan hadir untuknya, pertanda malam kan tiada, pertanda fajar kan ada, menghapuskan hujan menyingkap mendung menghitam membirukan angkasa, Bintang venus di kaki gunung, temani senja selamanya, hingga ia tiada bisa melindungi, hingga tiada asa membara, ia kan mencintai mu, Selamanya....

Selasa, 03 Maret 2009

Menikmati Hidup

Menikmati hidup.. Dua kata yang membentuk frase yang terdengar janggal bagiku.. Janggal?? Aneh?? Kenapa?? Hehehe...
Perasaan ini muncul ketika beberapa hari yang lalu seorang rekan kerja di kantorku, Pak Bambang, bertanya padaku sewaktu kami sedang makan siang bersama rekan rekan lainnya di sebuah warung makan di belakang kantor..
Memang kami selama ini, atau mungkin lebih tepatnya hampir setiap hari selalu pergi makan siang bersama di warung tersebut, karena masakannya yang yaa cukup lumayan niqmat laah untuk seukuran diriku yang memang doyan makan (tapi gak gemuk gemuk badannya), dan setiap makan pasti aku mengambil porsi 'JUMBO' nan murah meriah, gak kebayang lah ngabisinnya, tapi toh ya habis.. Hehehe.. (ngaku)
Siang itu aku datang agak dibelakang Pak Bambang dan rekan rekan lainnya ke warung, aku langsung saja mengambil sendiri nasi dan lauknya dengan porsi jumbo dan langsung melahapnya sembari mengobrol dengan teman teman... Aku pun tak menyadari (karena lahapnya) isi di piringku sudah seluruhnya ku lahap, tinggal menyisakan beberapa duri ikan tongkol dan potongan potongan cabe dari sambel kecap..
Sembari beristirahat sejenak karena kekenyangan dan menyeruput teh tawar hangat buatan bu warung, Pak Bambang tiba tiba bertanya padaku, 'Dit.. Kamu itu kalo makan ta' perhatiin cepet banget sih?? Gak dikunyah po?? Wong saya sama temen temen aja belum selesai, koq kamu malah isi piringnya udah ludes..', 'Kalo makan itu dinikmati.. Gak usah buru buru, wong kantornya deket, lagian jam istirahatnya juga masih lama koq.. Emang mau buru buru kemana sih??', tambah Pak Bambang..
Kejadian itu ku anggap hanya bercandaan dari pak Bambang saja, kupikir wajar lah kalau makanku cepat habis, wong laper koq.. namun lama kelamaan, terkadang akupun suka merenungi, memikirkan kata kata itu, yang intinya "Menikmati Hidup"...
Sebenarnya aku pun bingung harus mulai dari mana, namun mungkin cerita ini dimulai dari dua tahun lalu, ketika aku mendapat pekerjaan pertama ku di sebuah bank syariah, bekerja di bank memang taernyata tak semudah yang ku harapkan, memang return yang didapatkan bisa dibilang lumayan mencukupi buat ukuranku sebagai pemula, namun bagiku yang awam dengan urusan uang, background yang sama sekali berbeda, dan harus bergulat dengan prosedur yang ketat memang menyulitkan buatku untuk berkembang. Pengelolaan SDM yang menurutku kurang menjadi perhatian memang menjadi masalah tersendiri buatku, bagaimana mungkin dengan jam kerja yang begitu panjang, masuk jam 7.30 dan tutup kas jam 15.00, pulang kantor jam 17.00 dan seringkali pekerjaan yang bejibun menyebabkan diriku harus lembur hingga jam 22.00 bahkan sabtu pun terkadamg harus masuk. namun tidak diimbangi oleh waktu istirahat yang cukup, terkadang setiap harinya hanya setengah jam istirahat atau 5 menit hanya solat saja, mungkin menjadi awal diriku menjadi tak tau apa artinya menikmati artinya hidup.
wow benar benar merupakan tempat bekerja dengan ukuran tingkat stress yang tinggi, belum lagi hampir setiap hari (apalagi masa beberapa bulan sebelum aku memutuskan untuk resign) aku selalu diribetkan dengan urusan wanita, maklum waktu itu kekasihku bekerja satu kantor dengan ku, mungkin hampir tiap hari kami bertengkar hanya karena hal sepele yang terkadang kami buat2 sendiri, tingkat stress yang tinggi membuat kami benar benar tidak dapat menikmati masa pacaran kami yang pada awalnya benar benar indah (sumpah deeh...), hingga pada akhirnya aku resign, kami putus, dan dia menikah dengan orang lain... "semudah itukah..???, memang...."
Entahlah.....
Sekarang sudah hampir setengah tahun aku resign dan bekerja di tempat yang baru, teman2 baru, pekerjaan baru, dengan tingkat stress yang tinggi, namun dengan pressure yang sedikit berbeda, mungkin membuatku sedikit comfort dengan kondisi ini, "I think this is the right time to enjoy my life, even it is just for a moment.."
Life its just started for me.. dan yang terpenting dalam hidup ini menurut ku adalah bersyukur, menerima, dan menjalani segala sesuatunya dengan ikhlas, maka itu adalah pengertian yang hakiki dari Menikmati Hidup.
dan jangan lupa harus teteup bisa menabung dan berzakat ya.....

udah dulu ya... inyong kincot kie... arep nge-warteg disit...
Hehehe :)

Selasa, 27 Januari 2009

Suatu Ketika...

Suatu ketika, seorang teman bercerita kalau ia ditinggalkan kekasihnya yang ternyata secara tiba tiba telah menikah dengan orang lain, kurang lebih 1,5 bulan yang lalu, dia sedih tak tentu, mendengar kabar mengejutkan itu, mengetahui bahwa seseorang yang sangat ia cintai, seseorang yang selama ini berbagi suka dan duka bersamanya, tiba tiba memutuskan untuk mengikat janji dengan orang lain..
Shock, heran, histeris, pedih, gamang, sedih perasaan hatinya.. Ya, karena selama ini ia begitu percaya padanya, begitu menaruh harapan padanya, hingga cinta mungkin memang telah membutakan segalanya.. Heran dan bertanya tanya karena mengapa ia memilih jalan itu, memilih untuk hidup dan melanjutkan masa depan bersama orang lain yang ia sendiri gak tau apa mereka memang saling mencintai, mengapa dan mengapa?? Temanku itu tak hentinya bertanya dalam hati..
Sedikit introspeksi muncul dalam hatinya, apa memang ia punya salah??, atau orang tuanya gak merestui??, atau selama ini memang si wanita yang hanya bermain main dalam menjalani hubungan dengan si pria??.. Pertanyaan demi pertanyaan lantas timbul dalam pikirannya, kacau, galau, tak tentu arah.. 'Selama ini kami baik baik aja', ujarnya, 'dari keluarganya juga gak ada masalah, dari keluargaku juga..', tambahnya...
Semuanya mulai berubah ketika temanku ini memutuskan untuk memilih keluar dari pekerjaan lamanya dan pindah ke pekerjaan barunya, konflik demi konflik kian muncul dan menghadirkan aroma ketidakcocokan di antara mereka. 'Hadir atau memang sengaja dihadirkan', ujarnya.., 'apa maksudnya??'.. Tanya ku.. 'mungkin saja dia sengaja mencari cari masalah agar aku terpancing emosinya dan lantas dijadikan alasan baginya untuk berpisah dariku dan hidup bersama orang lain', tambahnya
Lelah rasanya dirinya menjalani ini semua, ingin rasanya lari.. Ya.. Lari dari semua ini, mungkin juga lari dari kehidupan yang dulu dan kini dijalani, ingin dirinya menjauh dan mencoba untuk melupakan semuanya, namun sulit.. Kenangan akan dirinya masih sering datang, disertai pengharapan akankah ia kembali.. Kembali untuk mencinta dan berbagi seperti dulu
Dalam hati ini cinta itu masih ada dan ia pun yakin kalau si wanita masih mencintainya.. namun jangan ada harapan agar ia kembali padamu seperti dulu, biarkan cinta itu tumbuh dalam hati dan mengalahkan rasa sakit yang ada, ikhlaskan semuanya demi orang yang kau cintai, jika pepatah mengatakan Cinta itu gak harus saling memiliki.. Maka inilah realitasnya, jangan hadirkan tanya di hatimu tentang mengapa semua ini terjadi.. Karena hanya satu jawabnya.. Ya, hanya satu jawabnya, karena ini adalah takdir kehidupan dari Allah sang pencipta..
Menyakitkan memang, namun ini hanyalah ujian kecil dari Sang Pencipta, Dia mentakdirkan ini bukan semata karena Ia membenci, bukan semata karena Ia murka, namun karena Ia sayang dengan hambaNya, dan Ia akan senantiasa memberi hal lebih besar dari sebelumnya jika kau bersabar... Ingat, ini hanyalah ujian kecil.. Setelah ini kau akan menemukan arti hidup yang sebenarnya, dirimu akan semakin tangguh, makin kuat, makin kokoh, semua pengalaman ini tidak menjadikan dirimu sebatang pohon toge yang mati karena dimakan ulat, namun akan menjadikan dirimu sebatang pohon beringin besar dengan batang dan akar yang kuat dan menancap dalam dan baru akan tumbang oleh kiamat di akhir zaman kelak. Dirimu akan semakin memahami akan isi hati orang lain, mana yang benat benar tulus mencintaimu dan mana yang hanya hidup dalam kemunafikan dan hanya ingin bermain main denganmu...
Ya.. Memang semua yang ada di dunia ini bohong, semu, dan sementara, jadi kalau dirimu ingin bahagia jangan jadikan dunia sebagai tujuan yang sebenarnya. Namun jadikan dunia dan kehidupanmu sebagai sebuah dinamika yang manis, yang akan menemanimu sampai dirimu kembali pada Nya.. Ayo terus maju dan jangan pernah menyerah sobat..