Selasa, 27 Januari 2009

Suatu Ketika...

Suatu ketika, seorang teman bercerita kalau ia ditinggalkan kekasihnya yang ternyata secara tiba tiba telah menikah dengan orang lain, kurang lebih 1,5 bulan yang lalu, dia sedih tak tentu, mendengar kabar mengejutkan itu, mengetahui bahwa seseorang yang sangat ia cintai, seseorang yang selama ini berbagi suka dan duka bersamanya, tiba tiba memutuskan untuk mengikat janji dengan orang lain..
Shock, heran, histeris, pedih, gamang, sedih perasaan hatinya.. Ya, karena selama ini ia begitu percaya padanya, begitu menaruh harapan padanya, hingga cinta mungkin memang telah membutakan segalanya.. Heran dan bertanya tanya karena mengapa ia memilih jalan itu, memilih untuk hidup dan melanjutkan masa depan bersama orang lain yang ia sendiri gak tau apa mereka memang saling mencintai, mengapa dan mengapa?? Temanku itu tak hentinya bertanya dalam hati..
Sedikit introspeksi muncul dalam hatinya, apa memang ia punya salah??, atau orang tuanya gak merestui??, atau selama ini memang si wanita yang hanya bermain main dalam menjalani hubungan dengan si pria??.. Pertanyaan demi pertanyaan lantas timbul dalam pikirannya, kacau, galau, tak tentu arah.. 'Selama ini kami baik baik aja', ujarnya, 'dari keluarganya juga gak ada masalah, dari keluargaku juga..', tambahnya...
Semuanya mulai berubah ketika temanku ini memutuskan untuk memilih keluar dari pekerjaan lamanya dan pindah ke pekerjaan barunya, konflik demi konflik kian muncul dan menghadirkan aroma ketidakcocokan di antara mereka. 'Hadir atau memang sengaja dihadirkan', ujarnya.., 'apa maksudnya??'.. Tanya ku.. 'mungkin saja dia sengaja mencari cari masalah agar aku terpancing emosinya dan lantas dijadikan alasan baginya untuk berpisah dariku dan hidup bersama orang lain', tambahnya
Lelah rasanya dirinya menjalani ini semua, ingin rasanya lari.. Ya.. Lari dari semua ini, mungkin juga lari dari kehidupan yang dulu dan kini dijalani, ingin dirinya menjauh dan mencoba untuk melupakan semuanya, namun sulit.. Kenangan akan dirinya masih sering datang, disertai pengharapan akankah ia kembali.. Kembali untuk mencinta dan berbagi seperti dulu
Dalam hati ini cinta itu masih ada dan ia pun yakin kalau si wanita masih mencintainya.. namun jangan ada harapan agar ia kembali padamu seperti dulu, biarkan cinta itu tumbuh dalam hati dan mengalahkan rasa sakit yang ada, ikhlaskan semuanya demi orang yang kau cintai, jika pepatah mengatakan Cinta itu gak harus saling memiliki.. Maka inilah realitasnya, jangan hadirkan tanya di hatimu tentang mengapa semua ini terjadi.. Karena hanya satu jawabnya.. Ya, hanya satu jawabnya, karena ini adalah takdir kehidupan dari Allah sang pencipta..
Menyakitkan memang, namun ini hanyalah ujian kecil dari Sang Pencipta, Dia mentakdirkan ini bukan semata karena Ia membenci, bukan semata karena Ia murka, namun karena Ia sayang dengan hambaNya, dan Ia akan senantiasa memberi hal lebih besar dari sebelumnya jika kau bersabar... Ingat, ini hanyalah ujian kecil.. Setelah ini kau akan menemukan arti hidup yang sebenarnya, dirimu akan semakin tangguh, makin kuat, makin kokoh, semua pengalaman ini tidak menjadikan dirimu sebatang pohon toge yang mati karena dimakan ulat, namun akan menjadikan dirimu sebatang pohon beringin besar dengan batang dan akar yang kuat dan menancap dalam dan baru akan tumbang oleh kiamat di akhir zaman kelak. Dirimu akan semakin memahami akan isi hati orang lain, mana yang benat benar tulus mencintaimu dan mana yang hanya hidup dalam kemunafikan dan hanya ingin bermain main denganmu...
Ya.. Memang semua yang ada di dunia ini bohong, semu, dan sementara, jadi kalau dirimu ingin bahagia jangan jadikan dunia sebagai tujuan yang sebenarnya. Namun jadikan dunia dan kehidupanmu sebagai sebuah dinamika yang manis, yang akan menemanimu sampai dirimu kembali pada Nya.. Ayo terus maju dan jangan pernah menyerah sobat..