Sabtu, 18 Juni 2011

Pengalaman Menjadi Rokers a.k.a Rombongan Kereta Sejati (Part 1)

Kereta Commuter Jabotabek
Tak terasa sudah hampir seminggu saya dan istri tinggal di daerah Depok, daerah tempat tinggal kami memang cukup jauh dari lokasi tempat saya bekerja di bilangan Sudirman yang kira kira berjarak 25 - 30 kilometer, artinya dalam sehari saya bisa menempuh jarak 60 kilometer, jarak yang hampir sama dengan jalur tol Jakarta - Cikampek. Belum lagi ditambah dengan semakin "menggilanya" kemacetan di Jakarta, tentunya waktu tempuh pulang pergi Depok - Sudirman (PP) akan menjadi lebih lama.

Dengan mengusung semangat ala penganten baru (hi.hi.hi) dengan semboyan "Pergi Karena Kerja, Pulang Karena Cinta), tentunya perlu dicarikan terobosan bagaimana caranya agar saya bisa berangkat dengan aman dan nyaman, dengan waktu tempuh yang cukup singkat sehingga saya mempunyai waktu lebih banyak bersama istri di rumah. Pilihan mode transportasi pun dipilih, mulai dari motor, mobil omprengan, nebeng temen (hehe), angkutan umum (bis), dan yang terakhir kereta api Jabodetabek yang saat ini bernama Kereta Api Commuter.
Pilihan pun jatuh kepada pilihan terakhir yaitu kereta api, karena setelah terlebih dahulu bertanya kepada teman teman kantor, survei stasiun, dan melongok jadwal dan tarif tiket kereta di internet. Memang jadwal kereta  api Commuter ini yang lebih cocok dengan saya. Dengan harga tiket Rp. 9.000,- (KA Express), Rp. 4.500,- (Ekonomi AC), dan Rp. 1.500,- (Ekonomi) untuk relasi Depok - Tanah Abang memang membuat kocek saya sedikit terasa dirogoh, maklum selama ini saya pengguna setia motor dari tempat tinggal saya di bilangan Pondok Labu yang setiap minggunya hanya menghabiskan biaya Rp. 30.000,- untuk bensin. 
Mungkin sudah 20 tahun saya belum pernah lagi naik kereta Jabotabek sejak dulu saya, bersama adik, kakek, dan nenek saya punya pengalaman tidak enak ketika menaiki kereta Jabotabek, barang barang kami secara tak sengaja tertinggal di dalam kereta yang penuh sesak karena kami terburu buru turun dari kereta yang kami tumpangi karena takut terlewat dari stasiun tujuan kami.
The day has come.. and There's always to be first.. akhirnya saya memberanikan diri untuk memilih mode transportasi kereta api. Dengan menumpangi Kereta Express Depok tujuan akhir Stasiun Tanah Abang, kereta saya berangkat dari Stasiun Depok Lama tepat pukul 06.35 WIB, kondisi di dalam kereta ternyata cukup nyaman, ber - AC, penuh sesaknya penumpang itu biasa, namun tidak lebih sesak jika dibandingkan Busway Transjakarta dikala jam jam sibuk, dan tentunya tidak adanya pedagang di dalam kereta merupakan nilai tambah tersendiri. Kereta Express Depok ini ternyata tidak berhenti di setiap Stasiun ataupun tempat pemberhentian, dan hanya berhenti di Stasiun Depok Baru, Pondok Cina, Cawang, Sudirman (Dukuh Atas), dan terakhir Tanah Abang. Mayoritas penumpang memang mereka yang bekerja di daerah Sudirman, Kuningan, atau MT. Haryono Cawang, namun tak jarang juga ada penumpang yang merupakan pedagang Pasar Tanah Abang atau mungkin juga ibu ibu yang ingin berbelanja di Pasar yang katanya terbesar dan terlengkap se Asia Tenggara itu. 
Kurang lebih 40 menit perjalanan dari Stasiun Depok Lama, kereta yang saya tumpangi pun memasuki Stasiun Sudirman (Dukuh Atas) dimana sebagian besar penumpang kereta juga turun di stasiun ini, belum lagi ditambah dengan penumpang yang berasal dari Bekasi dan Depok yang juga turun di stasiun ini membuat kondisi stasiun ini lumayan penuh sesak. jarak dari Stasiun Sudirman ke kantor saya hanya sekitar 700 meter atau sekitar 10 menit jalan kaki. Yaa lumayan lah bisa sedikit olah raga..
Pukul 16.30 jam kantor saya sudah berakhir.. Saya segera bergegas menuju Stasiun Sudirman karena kereta yang akan saya tumpangi akan berangkat sekitar pukul 16.45, dengan harga tiket yang sama saya menaiki Kereta Express Pakuan tujuan Bogor, namun berhenti di Stasiun Depok Lama, suasana di dalam kereta relatif lengang, hal ini dikarenakan mayoritas pekerja di kawasan Sudirman dan sekitarnya baru berakhir jam kantor nya sekitar pukul 17.00. Pemberhentian pertama kereta yang saya tumpangi adalah Stasiun Depok Lama yang kurang lebih ditempuh dalam waktu 35 menit saja, dan Alhamdulilah pukul 17.45 saya sudah berada di rumah dan bertemu sang istri tercinta...

Tidak ada komentar: