Minggu, 07 Desember 2008

Akhirnya cinta itu pergi...

Juni 2006...

cinta itu datang, menyentuh hatiku yang sepi, kosong, bimbang, aku pun gak percaya sampai berbulan bulan kemudian hal itupun masih terasa seperti mimpi bagiku, namun waktu itu semuanya terasa indah, dikala hati ini sedih ternyata ada seseorang yang siap menghiburku, di kala hati ini lelah ternyata ada orang yang siap menyemangatiku, dikala hati ini gembira ternyata ada seseorang yang menunggu untuk berbagi... Dia, wanita yang pertama kali menyentuh hatiku, wanita yang membangunkan aku dari tidur panjangku, wanita yang menyadarkan aku bahwa sesungguhnya dibalik kehidupanku ada seseorang yang memperhatikanku dan menungguku...

waktu pun berjalan indah, sampai pada akhirnya kita harus memutuskan arah dari hubungan ini, kita memutuskan untuk menuju ke arah yang lebih serius... Pada awalnya aku ragu, namun melihat kesungguhan di hatinya pada waktu itu akhirnya aku siap, aku siap bahwa salah satu konsekuensi dari seriusnya hubungan ini yaitu aku harus mencari pekerjaan baru, karena gak mungkin kami bisa melanjutkan hubungan ini, jika kami masih dalam satu pekerjaan yang sama..

akupun berjuang, bagaimanapun caranya aku harus meninggalkan pekerjaanku sekarang, kadang.. dalam lelah aku berpikir tentang perasaanku mengapa aku bisa melakukan ini semua, ?? dan ketika aku melihatnya, bertemu dengannya, memandangi wajahnya, disanalah aku mendapat jawaban atas semua pertanyaanku, disanalah aku menemukan keyakinan mengapa aku bisa dan harus melakukan ini semua...

Waktu pun semakin jauh berjalan, sampai pada akhirnya mulai muncul bibit bibit perpecahan di antara kami, kesalahan demi kesalahan selalu terulang untuk dilakukan, kesalahan yang semestinya tidak kami lakukan, kesalahan yang justru membuat hubungan ini semakin runyam, kesalahan yang justru membuat keyakinan kami satu sama lain semakin memudar, walaupun secara fisik kami dekat, namun ternyata kami jauh.. kami pun ternyata sudah kehilangan jati diri kami dalam pencarian cinta ini, jati diri yang merupaka nilai hakikat yang ada dalam diri kami, yang dulu membuat kami saling menyayangi, saling mencintai, dan saling peduli, semua itu hilang.. entah kenapa??? aku bahkan terkadang tidak mengenalnya, seseorang yang seharusnya hadir dalam kehidupanku.. kami benar benar tidak mengenali diri kami masing masing...

cinta yang selama ini hadir, menghangatkan diri kami, membawa kebahagiaan dalam hubungan ini, mampu menghilangkan keraguan yang ada dalam diri kami, akhirnya pun pergi.. pergi entah kemana... ingin ku mencarinya lagi, ingin ku menyatukan puing puing yang terserak.. ingin ku kembali bahagia dengannya.. tapi ku tak mampu..

akhirnya cinta itu pun pergi...

2 komentar:

Riki Sapto Aji mengatakan...

nyatai aja bro, wanita masih banyak kok dibanding laki2

Cinta SoeRa mengatakan...

tak semua yang baik di mata kita baik menurut Allah,dan tidak semua buruk di mata kita,buruk di mata Allah...Hidup adalah pilihan, life must go on..